Senin, 20 Maret 2017

Cara Mudah Membuat Sendiri Pakan Ternak Bebek Atau Itik



Dalam menyusun komposisi pakan bebek atau itik dibutuhkan pengetahuan tentang kebutuhan zat makanan dan umur (zat makanan: karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin).
Bagi Anda yang belum tahu cara menyusun komposisi dan takaran pakan bebek atau itik untuk tingkat kecukupan kandungan gizi buatan sendiri bisa Anda pelajari di sini…
Secara kompleksnya yang harus diketahui seorang peternak bebek atau itik dalam menyusun ransum pakan itik adalah: kebutuhan zat makanan ternak pada umur tertentu per harinya. Misalkan seekor anak itik umur 1 minggu hanya membutuhkan karbohidrat sebanyak 25 gr, protein 15 gr dan 10 gram vitamin dan mineral. Maka dari contoh kebutuhan zat makanan tersebut kita harus mencari komposisi pakan dengan kandungan zat makanan yang sesuai.
Berikut ini cara membuat pakan bebek atau itik dengan komposisi serta perbandingan pakan bebek pedaging maupun petelur.

Cara Membuat Pakan Bebek Pedaging Dan elur

Untuk 100 kilogram pakan bebek atau itik, maka kita membutuhkan:

Komposisi Bahan :

  • Jagung (giling kasar atau halus) sebanyak 40 Kg,
  • Dedak halus (bekatul) 40 Kg,
  • Tepung tulang 1 ½ Kg,
  • Tepung ikan 10 Kg,
  • Bungkil kedele 8 Kg,
  • Minyak nabati ½ Kg.

Langkah Selanjutnya :

Mixing (aduk semua bahan tersebut) dan beri kepada bebek atau itik sesuai dengan kebutuhan harian ternak bebek tersebut. Dalam hal ini anda haruslah memahami tentang kebutuhan pakan bebek per ekor per hari sesuai dengan umur bebek atau itik tersebut.
Bahan pakan ternak bebek / itik alternatif yang mudah didapatkan diantaranya keong mas dan talas. Untuk keong mas dapat diberikan langsung ke ternak itik setelah dipecahkan.

Bahan Pakan Alternatif  Untuk Pakan Ternak Bebek Atau Itik

Berikut ini adalah bahan baku yang dijadikan sebagai pakan ternak alternatif pengganti konsentrat :

BAHAN PAKAN NABATI :

1 ) Dedak Halus
Dedak halus dibedakan antara dedak halus pabrik dan dedak halus kampung. Dedak halus kampung mengandung lebih banyak serat kasar dibandingkan dedak halus pabrik, serta kandungan proteinnya hanya 10,1 %, sedangkan dedak halus pabrik mengandung protein 13,6%. Sedangkan kandungan lemaknya tinggi, sekitar 13%, demikian juga serat kasarnya kurang lebih 12%. Oleh karena itu penggunaan dedak halus dalam pakan ayam buras sebaiknya tidak melebihi 45%. Bila beras yang sudah putih digiling kembali, maka akan didapatkan limbah berupa bekatul dengan kandungan proteinnya 10,8%, ini dapat juga digunakan sebagai bahan pakan ayam buras.
2 ) Jagung
Jagung sebagai pakan ayam buras sudah sejak lama digunakan. Jagung mengandung protein agak rendah (sekitar 9,4%), tetapi kandungan energy metabolismenya tinggi. (3430 kkal/kg). Oleh karena itu jagung merupakan sumber energi yang baik. Kandungan serat kasarnya rendah (sekitar 2%), sehingga memungkinkan
jagung dapat digunakan dalam tingkat yang lebih tinggi. Jagung kuning mengandung pigmen karoten yang disebut “xanthophyl”. Pigmen ini memberi warna kuning telur yang bagus dan daging yang menarik, tidak pucat.
3) Bungkil Kelapa
Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa dapat digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 – 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh karena itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin dapat dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik.
4) Singkong Atau Ketela Pohon
Parutan singkong mentah dapat dijadikan bahan pakan pokok ayam buras yang dipelihara secara intensif. Singkong dapat diberikan dalam bentuk mentah (segar) ataupun setelah melalui pengolahan misalnya gaplek atau aci. Penggunaan tepung gaplek dalam ransum tidak lebih dari 40%. Dalam bentuk mentah, singkong sebaiknya digunakan dalam tempo 24 jam setelah masa panennya. Lebih dari tempo itu maka nilai gizinya akan menurun (rusak). Selain umbinya, daun singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam buras, baik dalam bentuk tepung ataupun dalam bentuk segar (sebagai hijauan). Tepung daun singkong ini dapat menggantikan kacang hijau dan kedelai sampai jumlah 8%.
5) Bungkil Kedelai.
Kacang kedelai mentah tidak dianjurkan untuk dipergunakan sebagai pakan ayam karena kacang kedelai mentah mengandung beberapa trypsin, yang tidak tahan terhadap panas, karena itu sebaiknya kacang kedelai diolah lebih dahulu. Bungkil kedelai merupakan limbah pembuatan minyak kedelai, mempunyai kandungan protein ± 42,7% dengan kandungan energi metabolisme sekitar 2240 Kkal/Kg, kandungan serat kasar rendah, sekitar 6%. Tetapi kandungan methionisne rendah. Penggunaan bungkil kedelai dalam ransum ayam dianjurkan tidak melebihi 40%, sedang kekurangan methionisme dapat dipenuhi demi tepung ikan atau methionisme buatan pabrik.
6) Daun Lamtoro.
Pemberian daun lamtoro mesti hati-hati karena daun lamtoro mengandung alkoloid yang beracun dengan nama mimosin. Pemberian tepung daun lamtoro dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan ayam berhenti bertelur. Karena itu, kendatipun kandungan protein daun lamtoro cukup tinggi (22,30%), dalam penggunaannya dianjurkan tidak melebihi dari 5% dalam pakan ayam.
7) Daun Turi.
Tepung daun turi sudah biasa dipergunakan dalam pakan ayam. Daun turi yang berbunga merah mengandung kadar protein sekitar 31,68%, sedangkan daun turi yang berbunga putih mengandung kadar protein 40,62%.

BAHAN PAKAN HEWANI :

1) Tepung Ikan
Tepung ikan merupakan bahan pakan yang sangat terkenal sebagai sumber protein yang tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa kandungan gizi tepung ikan ini berbeda, sesuai dengan jenis ikannya. Disamping jenis ikan, proses pengeringan ikan juga mempengaruhi kualitas tepung ikan tersebut. Ada beberapa macam proses pengeringan, yaitu pengeringan matahari, pengeringan vacum, pengeringan dengan uap panas dan pengeringan dengan pijar api sesaat. Pengeringan matahari merupakan proses termudah dan termurah, tetapi juga rendah kadar proteinnya. Tepung ikan lokal yang bersumber dari sisa industri ikan kalengan atau limbah tangkapan nelayan dan hanya dijemur dengan panas matahari mempunyai kandungan protein kasar hanya 51-55%. Selain sebagai sumber protein dengan asam amino yang baik, tepung ikan juga merupakan sumber mineral dan vitamin. Dengan kandungan gizi yang sangat baik ini maka tak heran bila harganyapun mahal. Oleh karena itu, untuk menekan harga ransum, pengguna tepung ikan dibatasi dibawah 8%.
2) Tepung Udang
Tepung udang berasal dari limbah industri udang, sehingga kualitas gizinya tergantung dari bagian yang ikut tergiling. Apabila bagian kepala dan kaki ikut tergiling tentu kualitasnya lebih baik daripada hanya kulit udangnya saja. Kandungan protein tepung udang berkisar antara 43 – 47%. Tepung udang merupakan bahan pakan alternatif sebagai sumber protein, karena tidak semua tempat tepung udang ini dapat diperoleh.
3) Tepung Tulang
Tepung tulang digunakan sebagai sumber mineral. Tepung tulang umumnya mengandung Calcium antara 24 – 25% dan Phospor antara 12-15%. Karena sifatnya sebagai pelengkap, pemakaian tepung tulang hanya sedikit.
4) Bekicot
Bekicot merupakan bahan pakan yang murah sekali karena kita dapat dengan mudah memperolehnya disekitar lingkungan hidup dan mudah pula membudidayakannya. Hampir 95% dari tubuh bekicot dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam, yang terbuang hanyalah kotoran dan lendirnya.
Cara memanfaatkannya adalah sebagai berikut :
  • 60 gr bekicot dipuasakan selama 2 hari agar kotorannya habis,
  • Rendamlah dalam air garam dengan perbandingan 1 liter air dengan 50 gr garam  dapur, kemudian diaduk selama 15 – 20 menit,
  • Daging bekicot dicuci kemudian masukkan ke dalam air mendidih selama 10 menit (sampai masak).
Daging bekicot dapat diberikan sebagai pakan ayam, baik dalam bentuk basah (segar), kering ataupun, dalam bentuk tepung, dengan kandungan protein untuk masing-masingnya adalah sebagai berikut :
  • a.  Dalam bentuk basah (segar)   54,29%,
  • b.  Dalam bentuk kering     64,13 %,
  • c.  Dalam bentuk tepung     24,80%.
Meskipun kandungan protein tepung bekicot tinggi, tetapi pemakaiannya tidak boleh melebihi 10%. Cangkang bekicot dapat digunakan sebagai pakan tambahan menggantikan tepung kapur dan grit.

Vitamin Tambahan :

Anda bisa gunakan produk nasa untuk peternakan baik itu bebek pedaging maupun petelur, yaitu :
1) Viterna Plus
VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh ternak, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.
VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :
  • Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) – kualitas daging (mengurangi — kandungan kolesterol) – kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3,
  • Memacu enzim – enzim pencernaan ternak,
  • Memberikan mineral – mineral esensial maupun non esensial,
  • Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb),
  • Menambah kandungan asam – asam lemak didalam rumen / lambung ternak,
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN),
  • Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak, meningkatkan nafsu makan, mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam.
2) POC NASA & Hormonik
POC NASA adalah Formula khusus terutama untuk tanaman,peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :
  • Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang,
  • Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan atau udang,
  • Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).
HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.
HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis binatang. HORMONIK tidak membahayakan (aman) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

Demikian info yang dapat kami sampaikan tentang cara membuat pakan ternak bebek atau itik, semoga bermanfaat untuk Anda para peternak khususnya peternak bebek atau itik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan untuk dibagikan kepada teman, saudara dan tetangga anda yang membutuhkan informasi dari kami